Belajar di Wageningen

Dulu saya sempet kepengen exchange waktu kuliah di Semarang cuma gak kesampean karena sistem di kampus dulu itu gak bisa transfer kredit jadi harus nambah masa kuliah. Dulu saya masih suka takut ambil risiko jadi maunya kuliah yang lempeng-lempeng aja. Kebanyakan ngomongin yang dulu-dulu ya. Yuk move on! Jadi di 2016 banyak hal yang terjadi pada diri saya dan akhirnya lebih berani ambil risiko diantara ketidakpastian. Iseng mencoba daftar dan berakhir dengan dapet rekomendasi kampus untuk exchange ke Belanda. Alhamdulillah walaupun awalnya sempet ditolak karena terlambat daftar dan ada miskomunikasi antara pihak kampus di Denmark dan Belanda.

Awal bulan Februari 2017 saya pindahan ke Belanda dengan berbekal 1 koper 32" dan banyak tentengan tas yang berisi amunisi buat hidup selama 5 bulan sampai Juli 2017. Di Belanda saya belajar di Wageningen University and Research di Wageningen dan mengambil 30 ECTS. Datang di awal tahun membuat saya harus beradaptasi dengan sistem period di Wageningen yang super sibuk. Biasanya di Indonesia sistem belajar mahasiswa menggunakan semester (1 tahun = 2 semester), di Denmark itu menggunakan sistem blok (1 tahun = 4 blok), di Wageningen 1 tahun terdiri dari 6 period. Di short period kali ini saya mengambil mata kuliah compulsory yang berkaitan dengan sosiologi konsumsi makanan yaitu "Globalization and Sustainability of Food Production and Consumption". Mata kuliah ini adalah salah satu mata kuliah di Environmental Policy Group. Kebetulan saya kuliah bareng sama teman-teman Indonesia dari Master of Aquaculture and Marine Resource Management. 



Bersyukur sekali dapat teman-teman yang doyan belajar bareng memahami ketidakpahaman mengenai sosiologi. Bayangin aja saya mana tau tentang sosiologi apalagi nilai sosiologi jaman SMA mentok di angka 8 dan cuma dapet kuliah 2 sks tentang sosiologi dan antropologi dulu waktu kuliah di Semarang. Di mata kuliah ini saya juga belajar jenis-jenis salmon dan istilah-istilah tentang dunia perikanan. Akhirnya tau kalau ada hubungan antara manusia dan salmon. Dan yang paling berharga adalah saya tau kalau tuna itu bukan cuma tuna kaleng dan tuna segar aja.

Legenda yang bilang belajar di Wageningen itu susah kuliahnya, cari nilainya, lingkungannya. Itu bukan mitos. Semua kuliah bisa bilang susah apalagi dengan segudang bahan bacaan, group work, dan tutorial. Nilai itu bonus dari doa dan usaha yang dilakukan. Lingkungan akademik yang seru itu berkah dari Allah. Menurutku sih gitu. Terimakasih teman-teman MAM atas kerjasamanya di mata kuliah yang membuat kita selalu ada di Forum Building habis kuliah sampai gedungnya mau tutup. Dari sholat dzuhur, ashar, magrib sampai isya.

Terimakasih kerjasamanya Listia, Mas Ferry, Mas Yitno, Deka, dan Ince!

Comments

Popular posts from this blog

Mudahnya Pinjam Buku di Denmark

Labor’ Social Welfare Related to Health in Indonesia

Changing Diets for Sustainable Food and Nutrition Provision 2050