Kulturnatten, melihat sisi lain dari Denmark


Banyak orang bilang dan dari sumber yang tidak dapat dipercaya kalau Denmark adalah salah satu negara dengan biaya hidup yang tinggi. Bahkan salah satu teman saya bilang jangan ke Denmark karena mahal. Sebel sih dengernya, karena saya kan juga pengen dikunjungi di Denmark. Halah, apa sih ini!

Banyak waktu di mana Anda bisa menikmati indahnya Denmark. Salah satunya adalah di Bulan Oktober ini. "Kulturnatten" adalah festival kebudayaan di Denmark yang diadakan setiap satu tahun sekali. Acaranya dimulai sejak pukul 18.00 dan berakhir pukul 00.00.

Jika ingin mengikuti euforia kulturnatten, kita hanya perlu membeli pin acara ini di seven eleven seharga 90 kr atau sekitar Rp 180 ribu. Pin ini harus dipakai ketika acara sebagai tanda pengenal. Kita tidak hanya bisa mengikuti acara kulturnatten namun juga menikmati semua transportasi seperti bus, metro, dan kereta dengan gratis. Alhamdulillah, acara ini sukses bikin saya dapet banyak kartu pos gratis di Denmark Parlemen Building.

Tempat yang berhasil saya dan teman-teman kunjungi di acara kulturnatten:
  1. Frederiksberg Palace
  2. Zoo
  3. Church of Our Savior
  4. National Museum of Denmark
  5. Horse settle
  6. Denmark Parlemen Building
  7. Thorvaldsenvaj Museum
  8. Bastard Cafe
  9. Strogate
  10. City Hall
Jadi kalau mau menghabiskan malam di Denmark, sila mampir di bulan Oktober!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mudahnya Pinjam Buku di Denmark

Image
Setelah sudah satu tahun lebih kuliah, akhirnya saya ketagihan untuk pinjam buku dari perpustakaan. Berawal dari nyari materi bacaan buat thesis dan bosan dengan baca online di laptop, akhirnya saya memutuskan untuk pinjam buku dari perpustakaan. Berikut pengalaman saya pinjam buku di Denmark. Ketika terdaftar menjadi mahasiswa di University of Copenhagen, mengurus visa dan akhirnya mendapatkan kartu residence permit, tahapan selanjutnya adalah mendapatkan nomor dan kartu central person register  atau yang sering disebut sebagai CPR atau kartu kuning. Bagimana mendapatkan kartu CPR? Kita harus mempunyai tempat tinggal tetap dulu kemudian mendaftarkan alamatnya di International House Copenhagen. Informasi lebih lengkap dan terpercaya bisa didapatkan dari website  International House . Kartu CPR ini bisa digunakan untuk banyak hal selama tinggal di Denmark. Ketika sudah punya kartu CPR, saya jadi bisa bikin rekening bank dan pastinya menikmati fasilitas lainnya seperti ke dokter grat
Read more

Labor’ Social Welfare Related to Health in Indonesia

In 2015, all 193 United Nations (UN) member countries signed on the UN Sustainable Development Goals (SDGs) for 2030, paying attention to labor in SDG 8: Decent Work and Economic Growth. It promotes sustained, inclusive and sustainable economic growth, full and productive employment and dignified work for all. To ensure the accomplishment of the SDG 8, two main points to be taken into account are the minimum wage and the social protection to guarantee a better social welfare of the labor. In Indonesia context, health insurance is regulated by the Health Care and Social Security Agency (BPJS Kesehatan ) while the others are controlled by the Workers Social Security Agency or called BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).   According to regulation No. 40/2004 about national social welfare system article 18, it states that the social welfare program consists of five things namely health insurance, work accident insurance, old-age insurance, pension insurance, and death insurance. Ideally, w
Read more

Changing Diets for Sustainable Food and Nutrition Provision 2050

Image
Sanchali Bose, Wensi Song, Hanum Hapsari, Listia Rini Introduction The last few decades have witnessed an increase in the growth of production of food in an utter unsustainable ways and modern agriculture was among the first domain of worries (Oosterveer & Sonnenfeld, 2012). Therefore at this point, there is an urge to think about sustainable food systems. A sustainable food system is productive and responsive to changing demands, is resource efficient, puts explicit limits on emissions of GHGs (Greenhouse Gas) and imposes strict energy efficiencies along the entire food chain, is responsive to changes in the opportunity costs of labour and allows for mobilization, ranges from producer to consumers and from farm to fork and includes provision to reduce vulnerability (Oosterveer & Sonnenfeld, 2012). The aim of meeting the needs of ever increasing population leads to concerns over the chemical usage in food production systems which were supplemented with other issues lik
Read more